a-dot

rsj: rumah sakit jiwa

Bukankah 'gangguan jiwa' atau 'sakit jiwa' sebuah peyorasi? Karena jiwa dan mental tidaklah sama. Makna 'jiwa' ialah yang mencakup segala batin yang membuat manusia hidup (KBBI). Ia adalah hal yang metafisik, spiritual, dan emosional. Tetapi yang sakit bukanlah kemanusiaan mereka, mereka tetap hidup dengan projeksi realita atau persepsi kehidupan mereka yang berbeda alias mental. Saya selalu rasa frasa 'gangguan jiwa' terkesan merendahkan derajat kemanusiaan bagi mereka yang telah hidup menghadapi tantangan mereka tersendiri.

Bukankah kita lebih gila mengetahui kehidupan manusia dapat dipermainkan, dikucilkan, seperti dadu oleh yang berkuasa?

Tetapi tentang si Blokeng memang tak ada duanya. Kecuali dia adalah perempuan yang secara biologis sempurna - seperti baru saja terbukti - sama halnya dengan perempuan-perempuan lain. Selebihnya, siapa pun tak sudi diperbandingkan apalagi dimiripkan dengan Blokeng. Ini kepongahan kampungku yang dengan gemilang telah berhasil memelihara rasa congkak dengan cara memanipulasi nilai martabat kemanusiaan.